Dalam kehidupan sehari-hari kususnya dalam berkomunikasi ada question (pertanyaan) dan answer (jawaban)  antara speaker (pembicara) dan listener ( pedengar). Dalam sebuah percakapan antara speaker dan listener pasti terdapat pertanyaan dan jawaban seperti contoh sederhana yaitu saat kita mengucapkan “how are you?”

maka lawan bicara kita akan menjawabnya ” I am fine” atau “I am not really fine” atau jawaban lainnya. Dalam berkomunikasi hal yang terpenting aadalah maksud dan tujuan kita tersampaikan seperti mengungkapkan sesuatu (memberikan informasi/giving Information) atau menannyakan sesuatu (menanyakan sesuatu/ asking information).


Apa yang Dimaksud Dengan Asking and Giving Information?

Asking & Giving information adalah Sebuah kalimat ekspresi, memang tidak akan dibutuhkan untuk saat ini, akan tetapi pada masa depan kamu nanti saat berada di keadaan mendesak. Arti dari asking itu sendiri berarti bertanya, atau menanyakan sesuatu yang berarti kan kamu menanyakan sebuah informasi, kepada seseorang disaat tertentu. Sedangkan giving, yang memiliki arti memberikan atau menyampaikan informasi kepada orang.

Contoh  Percakapan Asking dan Giving Information


Contoh Kalimat Asking and Giving Information
Contoh Kalimat Asking and Giving Information

Menggunakan bahasa formal:

1. Could you tell me about the exam day?
Artinya: dapatkah anda memberitahu saya tentang ulangan?
Ketika kamu belum begitu akrab dengan beberapa orang di sekeliling, maka ada baiknya jika kamu menggunakan bahasa yang formal. Mungkin situasi ini akan jarang terjadi, akan tetapi meskipun terhadap teman, biasanya ada saja yang belum begitu akrab. Sehingga kamu diharuskan untuk memohon, dalam meminta sebuah informasi menggunakan bahasa yang lebih formal, akan berkesan lebih baik lagi.

2. Could you find out where she lives?
Artinya: dapatkah anda memberi tahu saya tempat dia tinggal?
Pertanyaan ini, biasanya akan diberikan kepada seseorang yang belum anda kenal, ketika kamu berada pada suatu tempat atau kondisi yang mendesak. Misalnya, ada seseorang yang bekerja di sebuah perusahaan atau kantor, kemudian kamu membutuhkan informasi lebih mengenai dirinya. Dengan pertanyaan inilah, kamu bisa mengenal lebih jauh seperti menanyakan lokasi tempat tinggal orangnya.

3. Would you mind to tell me about the story?
Artinya: apakah anda tidak keberatan untuk menceritakan cerita itu?
Menjadi orang yang serba ingin tahu bukanlah hal yang buruk atau baik, karena semuanya akan lebih baik jika kamu bisa mengkondisikanya. Disini, ada sebuah cara yang bisa kamu lakukan, ketika kamu ingin mencari tahu mengenai sebuah cerita. Kemudian kamu memintanya, dari beberapa orang atau seseorang yang belum begitu kamu kenal, penggunaan dari kalimat ini bisa membantu kamu untuk bertanya.

4. I wonder if you could tell me about her lifestyle?
Artinya: dapatkah anda memberitahu saya mengenai cara hidupnya?
Biasanya untuk mengenal lebih seseorang, kamu diharuskan untuk mengetahui cara hidupnya, sehingga kamu bisa menjadi lebih dekat lagi. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan, adalah menanyakannya kepada orang ter dekatnya, yang memang bisa memberitahu kamu segala hal yang diperlukan. Dengan cara bahasa yang formal, nantinya dalam menanyakan informasi tidak akan berkesan tidak sopan.

5. Would you like to explain about the rules?
Maukah anda memberikan penjelasan tentang peraturannya?
Ketika kamu berada dalam suatu lokasi, mungkin ketika kamu berkunjung ke museum atau kebun binatang, biasanya kamu akan menemukan beberapa peraturan yang harus ditepati. Dalam hal ini, kamu juga bisa mencoba untuk menggunakan kalimat ini, ketika kamu ingin bertanya mengenai peraturannya, dengan penjelasan yang lebih detail lagi.

Dengan cara Non-Formal:

1. Can you tell me what time it is?
Artinya: Bisakah kamu memberitahu saya jam berapa sekarang?
Sesuatu yang sering untuk ditanyakan, adalah informasi mengenai waktu. Yang biasanya akan kamu tanyakan ketika kamu lupa atau tidak memiliki alat, untuk mengetahui waktu. Pertanyaan ini memang sering digunakan, kepada beberapa orang yang memang pada dasarnya sudah kamu kenal dekat.

2. Can you tell me about the schedule?
Artinya:Bisakah kamu memberitahu saya tentang jadwal tersebut?
Biasanya ketika kamu berada di sekolah, kamu akan membutuhkan informasi, mengenai jadwal yang akan dipelajari pada hari itu. Dalam hal ini, kamu bisa mencoba untuk menggunakan kalimat ini untuk menanyakan informasinya. Penggunaan kalimat ini, memang akan pantas jika kamu menanyakan ke teman sebaya.

3. Do you know what happen in his room?
Artinya: Apakah kamu tahu apa yang terjadi di ruangan ini?
Sesuatu yang mungkin terjadi, memang tidak bisa di prediksi begitu saja, termasuk pada kalimat yang satu ini. Kamu bisa menggunakan kalimat ini untuk orang yang sudah kamu kenal.

4. Can anyone tell me what happen?
Artinya: Bisakah kamu memberitahu saya apa yang terjadi?

Biasanya ketika terjadi sesuatu, yang mungkin membuat kamu bingung, kamu bisa mencoba untuk menanyakannya kepada teman dengan menggunakan kalimat ini. Bisanya kalimat ini memang sering digunakan, ketika ada sesuatu yang terjadi di suatu tempat, dengan penggunaan kalimat yang digunakan untuk orang yang sudah akrab dengan anda, atau untuk orang yang sebaya.

Contoh Dialog Asking and Giving Information 

Fajar      :  Excuse me. I have just moved here two days ago. I am your new neighbour, Fajar. Nice to meet you (Permisi. Saya baru pindah ke sini dua hari yang lalu. Saya tetangga baru kamu, Fajar. Senang berkenalan denganmu)

Malik     : Ohh hai Malik. I am Fajar. Nice to meet you, too. (Ohh hai Malik. Saya Fajar. Senang berkenalan denganmu juga)

Fajar      : Oh yeah Malik, because I am new, I don’t know shops around here. I want to go to nearby Market, could you tell me where is it? (Oh yeah Malik, karena saya baru,saya tidak tahu toko-toko sekitar sini. Saya ingin pergi ke swalayan terdekat, bisakah kamu beritahu saya di mana itu?)

Malik    : Sure! Start from here, what you need is just go straight, then turn left. At the end of the street, you will find Fun Market. (Tentu! Mulai dari sini, yang kamu butuhkan hanya lurus, kemudian belok kiri. Di akhir jalan, kamu akan menjumpai Fun Market)

Fajar     : Wahh, your direction is quite clear. Thank you, Malik. (Wah, arahan kamu cukup jelas. Terima kasih, Malik)

Malik    : Yeah, never mind. (Yeah, tidak masalah)

 

Dalam kehidupan ekonomi, suatu negara tidak dapat hidup sendiri karena membutuhkan bantuan dari negara lainnya. Untuk memudahkan hubungan negara-negara tersebut, akhirnya dibuat berbagai organisasi agar hubungan ekonomi dapat terbangun dengan baik dan terorganisir. Nah, di artikel ini kamu akan tahu berbagai organisasi ekonomi di tingkat regional dan global, Squad. Disimak, ya!

Organisasi Ekonomi Regional

Di wilayah regional (negara-negara yang berada di satu kawasan, Asia misalnya), ada enam organisasi yang perlu kamu tahu. Di antara enam itu, Indonesia juga termasuk lho di dalamnya. Ini dia organisasinya:

 

1. SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation)

SAARC didirikan 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh oleh negara Pakistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan Sri Langka. SAARC bermarkas di Kathmandu, Nepal. Berdirinya SAARC dilatarbelakangi oleh keinginan negara-negara Asia Selatan untuk bekerja sama dengan semangat persaudaraan, kepercayaan dan pengertian. Tujuan dari SAARC adalah untuk membangun perekonomian negara-negara anggota Asia Selatan. Momen penting dalam organisasi SAARC adalah ketika menerapkan South Free Trade Area tahun 2006 untuk mempermudah kegiatan perdagangan di Asia Selatan. Selain memiliki anggota tetap, SAARC juga mempunyai sembilan negara pengamat, yaitu Australia, China, Uni Eropa, Iran, Jepang, Mauritius, Myanmar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

 

2. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)

Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang menunjuk Paul Henry Spaak (Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua rancangan yang mengintegrasikan Eropa, yaitu:

a. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

b. Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom Eropa.

Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat Roma yang meresmikan berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh keberhasilan European Coal and Steel Community (ECSC) dalam mendorong negara-negara seperti Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat membentuk pasar bersama yang mencakup sektor ekonomi.

 

Kantor European Union (Uni Eropa)

Kantor European Union (Uni Eropa) di Eropa (Sumber: express.co.uk).

 

Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC). MEE menegaskan tujuannya, antara lain :

- Meningkatkan kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja.

- Menghapuskan bea masuk dan pembatasan impor-ekspor antara negara-negara anggota.

- Memberikan bantuan dana kepada negara-negara yang masih rendah pendapatan ekonominya.

- Meningkatkan tarif yang tinggi dan membatasi secara ketat barang-barang masuk yang bukan dari negara-negara anggota.

- Meluaskan hubungan dengan negara – negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Common Market), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.

 

Pada akhirnya, MEE bergabung dengan ECSC dan Euratom menjadi Uni Eropa melalui perjanjian Merger Treaty yang ditandatangani di Brussels pada tanggal 8 April 1965.

3. AFTA (ASEAN Free Trade Area)

Nah, di sini Indonesia berperan, Squad. AFTA dibentuk saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-IV di Singapura tanggal 28 Januari 1992. AFTA merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan menjadikan wilayah ASEAN sebagai basis produksi dunia.

Pertemuan Perjanjian AFTA ASEAN

Perjanjian Asean Free Trade Area (AFTA) (Sumber: news.cn).

 

AFTA awalnya hanya beranggotakan Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, dan Filipina. Meski begitu, pada tahun 1995 Vietnam bergabung, Laos dan Myanmar tahun 1997, serta Kamboja tahun 1999, menjadikan seluruh negara ASEAN menjadi anggotanya. AFTA memiliki tujuan antara lain:

a.) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.

b.) Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).

c.) Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade).

 

4. NAFTA (North American Free Trade Agreement)

NAFTA mulai beroperasi pada 1 Januari 1994. Awalnya NAFTA dilaksanakan oleh dua negara, Amerika Serikat dan Kanada. Pendirian NAFTA dilatarbelakangi oleh American Summit di Chili pada April 1988 yang membahas tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, budaya, perjalanan, hingga cyberspace. Kerja sama yang dijalin Amerika Serikat dan Kanada menarik minat Meksiko untuk terlibat dalam perjanjian tersebut. Pada September 1998, Meksiko pun menandatangani Declaration and Memorandum of Understanding yang meresmikan masuknya Meksiko ke dalam NAFTA. NAFTA memiliki tujuan antara lain:

- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.

- Menciptakan iklim usaha untuk mendorong persaingan yang adil.

- Meningkatkan peluang investasi.

- Menciptakan prosedur yang efektif dalam penyelesaian perdagangan.

 

5. CAFTA (Central American Free Trade Agreement)

CAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas yang disetujui oleh Amerika Serikat beserta negara-negara Amerika Tengah seperti Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan Nikaragua dalam kurun waktu 2003-2004. Keberadaan CAFTA menjadi wadah dari Caribbean Basin Initiative yang berisi tentang aturan biaya ekspor dan kuota impor antara Amerika Serikat dengan negara-negara di Amerika Tengah. Tujuan dibentuknya CAFTA adalah mewujudkan kemajuan perdagangan antar negara anggotanya. Keberadaan CAFTA memiliki beberapa ketentuan, yaitu perdagangan jasa lintas batas, jasa keuangan, investasi, akses pasar, dan pertanian.

 

6. APEC (Asian-Pacific Economic Cooperation)

APEC didirikan pada tahun 1989 oleh beberapa negara di wilayah Asia dan Pasifik. Tujuan didirikannya APEC adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik. APEC memiliki prinsip dalam menjalankan kegiatan organisasi antara lain: consensus (keputusan APEC harus bermanfaat dan disepakati semua anggota), voluntary and non-binding (kesepakatan secara sukarela), concerted unilateralism (keputusan dilakukan bersama-sama), dan differentiated time frame (liberalisasi negara ekonomi anggota). Keberadaan APEC secara nyata berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Negara anggota APEC berkontribusi dalam terhadap 53% GDP dunia serta 44% volume perdagangan di dunia. APEC hingga kini beranggotakan 21 negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia di dalamnya.

 negara anggota apec

Negara-negara anggota APEC (Sumber: munplanet.com).

 

Beberapa organisasi regional ini berpengaruh pada perekonomian Indonesia, seperti AFTA dan APEC. Dengan adanya AFTA, Indonesia diuntungkan karena bisa menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia serta mendorong pelaku usaha Indonesia untuk bersaing dagang dengan pelaku usaha dari negara lain. Selain AFTA, APEC juga berpengaruh dalam meningkatkan neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia kepada seluruh anggota APEC mencapai US$289,3 Miliar atau 75% dari total perdagangan Indonesia hingga tahun 2011.

 

 

Organisasi Ekonomi Global

1. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

GATT merupakan aturan perdagangan internasional yang disetujui oleh 23 negara pada 30 Oktober 1947 di Jenewa, Swiss dan mulai efektif dilakukan mulai 1 Januari 1948. Tujuan GATT ini adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip umum liberalisasi perdagangan berdasarkan traktat multilateral. Traktat tersebut berupa pengurangan tarif, penghapusan kendala perdagangan, serta penghapusan praktik perdagangan yang diskriminatif. GATT dalam menjalankan fungsinya memegang beberapa prinsip antara lain:

1.) Most Favoured Natioen.

2.) National Treatment.

3.) Larangan restriksi kuantitatif.

4.) Perlindungan melalui tarif.

5.) Resiprositas.

6.) Perlakuan khusus bagi negara berkembang.

7.) Transparansi.

 

Perubahan GATT menjadi WTO dilaksanakan dalam sidang terakhir di Marrakesh, Maroko bulan April 1994.

 

2. WTO (World Trade Organization)

WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul akibat adanya pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk mengawasi bekerjanya sistem perdagangan multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin agar negara-negara peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati serta memenuhi kewajiban-kewajibannya. WTO memiliki tujuan antara lain :

1.) Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari kebijakan perdagangan yang merugikan.

2.) Meningkatkan volume perdagangan di dunia.

3.) Mengembangkan sistem perdagangan multilateral.

4.) Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia untuk meningkatkan produksi dan transaksi jual beli barang. Anggota WTO hingga tahun 2017 berjumlah 164 negara anggota dan memiliki 22 negara pengamat.

 

3. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC didirikan September 1960 di Baghdad, Irak oleh lima negara, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Pendirian OPEC merupakan respon terhadap keberadaan perusahaan minyak bumi multinasional milik Amerika Serikat yang sering melakukan monopoli pasar terhadap minyak bumi. Tujuan utama dari OPEC adalah mengkoordinasi dan menyamakan kebijakan perihal minyak bumi di antara negara anggota, serta menjaga stabilitas minyak bumi di pasaran agar ada suplai yang berkelanjutan bagi konsumen dan juga pemasukan yang merata bagi produsen. 

Untuk memasuki keanggotaan OPEC ada syarat khusus yang sudah ditetapkan, yaitu harus mendapatkan ¾ persetujuan dari negara anggota termasuk lima negara pendiri OPEC. Jumlah negara anggota OPEC hingga tahun 2016 adalah 14 negara yang terdiri dari enam negara Timur Tengah, enam negara Afrika, dan dua negara Amerika Selatan.

pengeboran minyak bumi dan gas bumi

Ilustrasi daerah penambangan minyak bumi (Sumber: mining.com).

Keberadaan organisasi ekonomi global banyak memberikan pengaruh kemajuan ekonomi Indonesia. GATT yang didirikan tahun 1947 membuat Indonesia bergabung juga pada GATT tahun 1950. Masuknya Indonesia di GATT membuat kebijakan ekonomi Indonesia banyak menyesuaikan dengan kebijakan GATT. Begitu juga ketika GATT berubah menjadi WTO. WTO mengeluarkan kebijakan seperti mendorong persaingan yang terbuka, mendorong reformasi pembangunan ekonomi yang nantinya diikuti Indonesia.

Masalah yang dihadapi Indonesia dan negara-negara berkembang adalah dikesampingkannya sektor pertanian oleh GATT dan WTO. Indonesia pernah menjadi anggota OPEC pada tahun 1962 dan keluar di tahun 2008. Keluarnya Indonesia disebabkan karena tidak mampu memenuhi kuota ekspor. Pada Januari 2016 Indonesia bergabung lagi ke dalam OPEC, tetapi keanggotaannya dibekukan akibat menolak untuk memotong produksi minyak sebesar 5%.

Hubungan ekonomi yang baik antarnegara ini perlu dijaga agar ke depannya semua negara dapat mencapai tujuan ekonomi yang bebas dan bermanfaat bagi masyarakat setiap negara. 

    Kita akan belajar sedikit tentang dasar-dasar dari adverb clause. Fungsinya sebagai kata keterangan yang mendeskripsikan informasi dari kalimat sebelum atau sesudahnya. Penggunaannya juga sering diterapkan dalam berbagai ucapan dan ungkapan dalam Bahasa Inggris.

    Kita mulai dari pengertian adverb clause. Adverb clause merupakan anak kalimat yang fungsinya menerangkan kata kerja. Anak kalimat ini menyatakan atau menegaskan sesuatu kondisi yang merupakan bagian dari kalimat utamanya.





Rumus dan Contoh Adverb Clause

Rumus paling mudah dari adverb clause adalah dengan membuatnya sebagai anak kalimat dengan keterangan penghubung. Sementara itu, adverb clause sendiri terdiri dari dua macam kalimat, yaitu complex sentence dan adverbial clause. Mari kita amati di bawah ini:

Complex Sentence:
Independent Clause (S + V) + Adverbial Clause

Adverbial Clause:
Subordinate Conjuction + S + V+ …

Contoh kalimat adverb clause adalah:

  • When she walked, she found a lot of stuff. (ketika dia berjalan, dia menemukan banyak barang)

When merupakan subordinate conjuction. Sedangkan kalimat pertama yang ditutup oleh tanda koma merupakan adverbial clause. Yang menjadi independent clause adalah kalimat terakhir.

Dari rumus di atas, adverb clause selalu melengkapi kalimat independen, yang artinya digunakan sebagai penjelas. Sedangkan pada adverbial clause diawali dengan subordinate conjuction. Rumus di atas akan memudahkan praktik penggunaan dan penerapan kata keterangan dalam sebuah anak kalimat dengan konteks berbeda-beda. Selanjutnya, kita pelajari beberapa jenis dari penggunaannya berdasarkan fungsi.

Indikator Penggunaan Adverb Clause dalam Kalimat

Sebelum melangkah pada pembahasan contoh soal adverb clause, kita kenali dulu jenis-jenis dari adverb clause:

  1. Clause of Time
    Fungsinya untuk menunjukkan waktu. Kata penghubungnya (conjunction) antara lain: before, after, sooner, later, as, while, dan sebagainya.
    – Contohnya: Please put the book before you go out. (tolong letakkan bukunya sebelum kamu pergi)
  1. Clause of Place
    Fungsinya untuk menunjukkan tempat. Kata penghubungnya antara lain: wherever, anywhere, nowhere, where, dan sebagainya.
    – Contohnya: They will sleep wherever they find an empy spot. (mereka akan tidur dimanapun mereka menemukan tempat yang kosong)
  1. Clause of Concession/Contrast
    Fungsinya untuk menegaskan adanya pertentangan antara dua hal yang saling berkaitan. Kata penghubungnya antara lain: as the time, inspite of, even if, whereas, even though, although, dan sebagainya.
    – Contohnya: Although it is already late, we’ll going home now. (walaupun ini sudah terlambat, kami akan pulang sekarang)
  1. Clause of Manner
    Fungsinya menunjukkan hal yang sudah terjadi. Kata penghubungnya antara lain: in that, like, how, as, dan sebagainya.
    – Contohnya: They may lose again, like yesterday. (mereka mungkin hilang lagi seperti kemarin)
  1. Clause of Purpose
    Fungsinya untuk menunjukkan tujuan atau hasil. Kata penghubungnya antara lain: in case, lest, end that, so that, dan sebagainya.
    – Contohnya: He is keeping his food, so he can eat it later. (dia sedang menyimpan makanannya sehingga dia bisa memakannya nanti)
  1. Clause of Cause and Effect
    Fungsinya untuk menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Kata penghubungnya antara lain: that, due the fact, since, dan sebagainya.
    – Contohnya: Budi had behaved so kindly that he received a gift. (Budi mempunyai sikap yang baik maka dia menerima sebuah hadiah)
  1. Clause of Condition
    Fungsinya untuk menunjukkan hubungan dari dua hal yang saling terkait atau tersyarat. Beberapa kata penghubungnya antara lain: unless, in the even that, if, dan sebagainya.
    – Contohnya: If I see her, I will tell I love her. (jika saya melihatnya, saya akan berkata saya saying dia)

Fungsi Adverb Clause

Adverb adalah kata yang menerangkan kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan lainnya. Dalam penggunaannya pada kalimat, ada beberapa fungsi dari adverb clause diantaranya.

  1. Menerangkan Verb (Kata Kerja)
    Contoh:.
    – Andy work hard.(Kata hard menerangkan kata run artinya “Andy bekerja keras.”)
    – I drive motorcycle carefully.( Kata carefully menerangkan kata drive yang artinya “ Saya mengendarai sepeda motor dengan hati-hati.”)
  1. Menerangkan Adjectives (Kata Sifat)
    Contoh:.
    – The weather is very cold.(Kata very menerangkan kata cold yang artinya “Cuacanya sangat dingin.”)
    – Kuta beach is the most beautiful beach in Indonesia.(Kata the most menerangkan kata beautiful yang artinya “Pantai kuta adalah pantai yang paling indah di Indonesia.)
  1. Menerangkan Adverbs (Kata Keterangan) Lainnya
    Contoh:.
    – The day felt long because we had nothing to do.(Frase we had nothing to do menerangkan kata long, yang artinya “Hari terasa panjang karena kami tidak melakukan apa-apa.)
    – You need to remain calm even if everyone else panics.(Frase if everyone else panics menerangkan kata calm yang artinya “Anda harus tetap tenang meskipun semua orang panik.”)




Ada berbagai frasa atau ungkapan dalam bahasa Inggris yang bisa digunakan untuk memberikan saran atau tawaran (suggestion and offer). Kali ini kita akan mempelajari frasa tersebut melalui beberapa contoh percakapan atau dialog di bawah ini.

Percakapan-percakapan ini memiliki topik yang berbeda-beda, sehingga kita bisa mempelajari cara memberikan saran dan tawaran dalam bahasa Inggris dalam konteks yang berbeda pula. Yuk kita lihat langsung contoh percakapannya.

Pengertian Suggestion

Suggestion / sÉ™(g)ˈjesCHÉ™n: an idea or plan put forward for consideration (Noun)

Dalam kamus Bahasa Inggris memiliki beberapa arti, antara lain:

  • saran
  • usul
  • petunjuk

Dapat di simpulkan bahwa Suggestion adalah sebuah bentuk kata benda yang memiliki arti sebuah ide atau saran yang diajukan kepada orang lain.

Penggunaan dan Contoh Kalimat Suggestion

Suggestion/ Suggest dapat digunakan dengan tiga cara yang berbeda dengan arti yang identik atau mirip.

1.  Suggest dapat diikuti langsung oleh gerund atau oleh kata sifat kepemilikan (possessive adjective) + gerund saat gerund tidak merujuk ke subjek kalimat.

Contoh Kalimat:

  • She suggested going to Jakarta.
    Dia menyarankan pergi ke Jakarta.
  • She suggested my going to Jakarta.
    Dia menyarankan saya pergi ke Jakarta.
  • suggested visiting your grandmother.
    Saya menyarankan untuk mengunjungi nenek Anda.
  • suggested you visiting your grandmother.
    Saya menyarankan Anda mengunjungi nenek Anda.

2. Suggest juga dapat diikuti oleh that + subjek + should + kata kerja, tetapi dalam klausa-klausa berikut, that dan should dapat dihilangkan sehingga hanya subjek setelah kata kerja suggest.

Contoh Kalimat:

  • He suggests that I should go to Boston.
    Dia menyarankan agar aku pergi ke Boston.
  • He suggests that I go to Boston.
    Dia menyarankan agar aku pergi ke Boston.
  • He suggests I should go to Boston.
    Dia menyarankan agar aku pergi ke Boston.
  • He suggests I go to Boston.
    Dia menyarankan saya pergi ke Boston.
3. Suggest dapat diikuti oleh kata benda jika artinya sudah diketahui dengan jelas dari konteks.

Contoh Kalimat:

  • What kind of cake are you having? I suggest Brownies.
    Kue seperti apa yang kamu makan? Saya sarankan Brownies.
  • suggest Tom for this project.
    Saya sarankan Tom untuk proyek ini.
  • He suggested the Honda Brio instead of another LCGC car.
    Dia menyarankan Honda Brio daripada mobil LCGC lain.
  • If you are allergic to hair, I suggest a bird or a fish as a pet.
    Jika Anda alergi terhadap bulu, saya sarankan seekor burung atau ikan sebagai peliharaan.

4.  suggest dapat diikuti oleh question word + infinitive.

Contoh Kalimat:

  • He suggested where to go.
    Dia menyarankan ke mana harus pergi.
  • suggested what to see.
    Saya menyarankan apa yang harus dilihat.
  • You suggested when to leave.
    Anda menyarankan kapan harus pergi.
  • They suggested which coat to buy.
    Mereka menyarankan mantel mana yang harus dibeli.

Penggunaan MODAL dalam Kalimat Suggestion : Should, Ought To, Had Better

1. Should

“Should” is the most common way to give advice. Kata “Should” memiliki banyak fungsi, misal, kata ini bisa digunakan untuk mengungkapkan keyakinan atau kepastian akan sesuatu.

Contoh Kalimat:

  • She should be here at three o’clock.
    Dia pasti sudah disini jam tiga
  • She should wash them, but there wasn’t time.
    Dia harus mencuci mereka, tetapi tidak ada waktu.
  • It should be ready now.
    Itu harus siap sekarang.
  • So, what should she pack?
    Jadi, apa yang harus dia kemasi?
  • Should he buy candy?
    Haruskah dia membeli permen?
  • Bonnie should be here any minute.
    Bonnie akan tiba di sini sebentar lagi.

Kata “Should” bisa juga menggantikan kata “If

  • Should you need more information, just click PustakaBahasaInggris.com.
  • If you need more information, just click PustakaBahasaInggris.com.

Tapi kata “Should” sebenarnya lebih sering digunakan untuk memberikan suggestion atau advice yang bersifat friendly.

Contoh Kalimat:

  • You should apply for that job.
    Kamu sebaiknya melamar pekerjaan itu.
  • You should try some new medication.
    Kamu sebaiknya mencoba beberapa cara pengobatan baru.

2.Ought To

Ought to – obligation. Kata “ought to” juga digunakan untuk memberikan suggestion atau advice. Cara menggunakannya tidak jauh berbeda dengan penggunaan kata “Should”. Namun sebenarnya kata “Ought To” ini sangat jarang digunakan.

Contoh Kalimat:

  • You ought to admit that you made a mistake.
    Kamu sebaiknya mengakui kalau kamu melakukan kesalahan.
  • You ought to go out once in a while.
    Anda harus keluar sesekali.
  • You ought to try it some time.
    Anda harus mencobanya beberapa saat.
  • That ought to be a barrel of laughs!
    Itu seharusnya menjadi tong tawa!
  • ought to get a public service medal.
    Saya harus mendapatkan medali layanan publik.
  • A woman your age ought to be looking for a husband – or already married, not chasing all over creation in pants, trying to act like a man.
    Seorang wanita seusiamu harus mencari suami – atau sudah menikah, tidak mengejar seluruh ciptaan dengan celana, mencoba untuk bertindak seperti seorang pria.
  • Tell me, as you would a sister, what I ought to do.
    Katakan, seperti yang Anda lakukan pada seorang saudari, apa yang harus saya lakukan.
  • That ought to be worth something.
    Itu seharusnya bernilai sesuatu.
  • God, you ought to hear him moaning in his sleep!
    Ya Tuhan, kau harus mendengarnya mengerang dalam tidurnya!
  • This ought to do the trick.
    Ini seharusnya melakukan trik.

3. Had better

Had better – urgency, demand, threat, worry. Kata “Had better” atau yang umumnya disingkat menjadi (‘d better) juga digunakan untuk memberikan suggestion atau saran. Namun dibandingkan dengan “Should” dan “Ought to” kata “Had better” ini cenderung lebih kuat dan membawa penekanan yang lebih keras atas saran yang diungkapkan, dan cenderung berbentuk seperti ancaman tak langsung.

Pola kalimat Should dan Ought to, yaitu:

had better + Infinitive

Contohnya:

  • You had better finish your assignment.
    Kamu sebaiknya menyelesaikan tugasmu.

Dalam kalimat diatas, terlihat bahwa kita tidak sedang memberikan saran sebenarnya, namun memberikan ancaman secara tidak langsung, yang berarti bahwa jika subjek tidak menyelesaikan tugasnya, maka akan terjadi sesuatu, atau akan membuat subjek berada dalam masalah.

Tapi, bukan berarti kata “Had better” selalu bermakna mengancam atau tidak sopan.

Perhatikan contoh di bawah ini:

  • The train is leaving! You had better run!
    Keretanya mulai berangkat, kamu sebaiknya berlari.
    Dalam hal ini maksud si pembicara adalah jika si subjek tidak berlari, maka kemungkinan besar dia akan ketinggalan kereta nya. Walaupun tidak bermakna mengancam, tapi tetap saja, penekanan dalam kalimat tersebut sangat kuat.
  • There´s someone moving about downstairs. We had better call the police, quickly.
    Ada seseorang yang bergerak turun. Lebih baik kita memanggil polisi, cepat.
  • He had better not be late again or he´ll be in trouble.
    Dia lebih baik tidak terlambat lagi atau dia akan berada dalam masalah.
  • Damn. It is pouring down. We had better get a taxi or we´ll get soaked.
    Sial. Hujan. Kita sebaiknya naik taksi atau kita akan basah kuyup.

Kalian dapat menggunakan ketiga bentuk modal (Should, Ought To, dan Had Better) untuk membuat kalimat suggestion dalam Bahasa Inggris. Namun ketiganya akan memberikan penekanan dan dampak yang berbeda. Jadi semua itu tergantung kepada kalian yang memilih untuk menggunakan pola yang mana.