PENGERTIAN EXPRESSION OF AGREE DAN DISAGREE



Expression of agree artinya ekspresi atau ungkapan yang menyatakan setuju dengan pendapat orang lain. Expressing agree berarti mengekspresikan persetujuan.

Expression of disagree artinya ekspresi atau ungkapan yang menyatakan tidak setuju dengan pendapat orang lain. Expressing disagree berarti mengekspresikan ketidaksetujuan.

CONTOH EXPRESSING AGREE DAN DISAGREE

→ Expressing Agree

Berikut ungkapan yang mengekspresikan persetujuan:

  • I agree…
  • I agree with you.
  • You are right.
  • I couldn’t agree with you more.
  • That’s the point.
  • I will say that.
  • I feel the same way about…

 → Expressing disagree

Berikut ungkapan yang mengekspresikan ketidaksetujuan:

  • I don’t agree…
  • I don’t agree with you.
  • I don’t think so.
  • That’s not what I think.
  • I couldn’t agree with you less.
  • I’m not sure.
  • Probably not.
CONTOH PERCAKAPAN EXPRESSING AGREE AND DISAGREE

→ Expressing Agree

Tomi : Our class is so dirty and trash is everywhere. We won’t feel comfortable when we’re learning.
Rian : Why don’t we sweep the floor and clean the class?
Tomi : I will say that. Let’s do it.
Rian : Okay.

→ Expressing disagree

Tomi : I think it will be nice to go hiking this holiday.
Rian : That’s not what I think. I want to go to the beach.

 

“Mempelajari masa lalu untuk memperkirakan masa depan. Itulah arti penting mengetahui sejarah.”

Pernah nggak mendengar kata-kata itu?

Ya! Itu adalah kalimat yang diucapkan oleh Pain. Pain mengatakan bahwa sejarah itu sangat penting, karena dengan mengetahui sejarah, kita bisa memperkirakan seperti apa masa depan nanti.Lalu, bagaimana cara kita mengetahui sejarah? Banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk belajar dan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau. Terlebih lagi, dengan pesatnya perkembangan teknologi, kamu bisa mempelajari sejarah melalui sumber-sumber berbentuk visual, audio visual, juga tradisi lisan. Agar bisa lebih jelas lagi, yuk simak penjelasannya.

VISUAL

Sumber sejarah berbentuk visual secara umum adalah semua sumber sejarah yang bisa dilihat oleh pengelihatan. Lebih spesifiknya, sumber sejarah secara visual itu berupa foto, lukisan, pahatan, dan ukiran.

Lukisan Gua (Sumber: Britannica.com)

Sumber visual atau gambar, bisanya digunakan untuk mengabadikan sebuah kejadian agar tidak mudah dilupakan. Sumber visual yang paling tua adalah gambaran-gambaran yang ditemukan di dalam gua. Sedangankan foto, ukiran, pahatan, atau lukisan, adalah bentuk-bentuk visual yang muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknik manusia dalam menggunakan alat serta pengetahuan yang dimiliki. Melalui teknik-tekniknya, manusia kemudian mendeskripsikan cerita sejarah ke dalam bentuk foto, ukuran, pahatan, juga lukisan.

AUDIO VISUAL

Audio visual adalah gambar dan suara yang direkam kemudian diolah untuk diputar kembali dan dilihat. Audio visual dikenal juga dengan sebutan film atau rekaman. Sumber sejarah berbentuk audio visual menjadi marak pada saat perang dunia ke-2 meletus. Hal ini terjadi karena teknologi sudah memungkinkan untuk menghasilkan kamera yang dapat dibawa, tentunya dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

Pada awal kemunculannya, rekaman peristiwa bersejarah digunakan untuk propaganda perang. Akan tetapi, pada saat itu rekamannya masih berwarna hitam putih. Propaganda yang dilakukan menggunakan rekaman, bertujuan untuk menarik minat masyarakat agar mendaftar ke institusi militer dan berperang untuk negara.

Selain itu, ada juga rekaman yang menunjukkan saat operasi militer dijalankan. Rekaman saat operasi militer biasanya digunakan untuk mengukur kesuksesan operasi tersebut untuk menjadi bukti ke masyarakat jika operasi tersebut berhasil.


                               Cuplikan Video Sejarah Nazi (Sumber: www.pinterest.se)

Nah cuplikan-cuplikan video itu kemudian disatukan hingga jadi sebuah video dokumenter. Video-video dokumenter itulah yang menjadi sarana belajar kita. Video dokumenter sejarah juga termasuk ke dalam sumber sejarah audio visual ya

TRADISI LISAN

Tradisi lisan biasanya digunakan untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang tidak ada dokumentasinya, dengan cara mewawancarai orang-orang yang terkait dengan peristiwa tersebut. Hal ini biasa dilakukan untuk mengidentifikasi dan melestarikan ceita-cerita leluhur, takhayul, dongeng, atau peristiwa yang tidak sempat di dokumentasikan karena ketidakmampuan masyarakat itu.

Mewawancarai Penduduk Suku Pedalaman Amazon (sumber: amazonwatch.com)

Bukti sejarah berupa lisan yang diceritakan, adalah bukti sejarah yang paling sulit untuk di konfirmasi kebenarannya. Hal ini berkaitan dengan ingatan pencerita akan kejadian tersebut atau cerita sebelumnya yang diturunkan kepadanya. Maka dari itu biasanya sumber lisan ini harus mendapatkan narasumber yang benar-benar terlibat dan dapat dipercaya.

Sumber-Sumber Sejarah

Squad, ada 3 jenis sumber sejarah yang bisa digunakan untuk menelaah peristiwa sejarah. Apa saja, ya? 

1. Sumber lisan, yaitu keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami peristiwa sejarah tersebut. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami langsung peristiwa tersebut, sumber lisan juga bisa diperoleh dari kerabat atau orang lain yang mengetahui peristiwa tersebut secara rinci. 

2. Sumber tulisan, yang merupakan keterangan tertulis berupa catatan yang berasal dari suatu peristiwa sejarah, misalnya prasasti, dokumen, piagam, naskah, surat kabar, dan laporan.


            Prasasti Ciaruteun peninggalan Kerajaan Tarumanegara (sumber: sportourism.id)
3. Sumber benda, yaitu benda-benda yang berasal dari suatu zaman atau peristiwa tertentu, misalnya bangunan, senjata, perkakas dari batu, patung, perhiasan, dan candi.

Berikut ini adalah beberapa contoh sumber sejarah yang dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan keadaan pada zaman dahulu.

Diorama Manusia Gua (sumber: medium.com)

ARTEFAK

Artefak adalah benda peninggalan buatan tangan manusia di masa lampau yang dapat dipindahkan. Artefak memiliki banyak rupa, Contohnya seperti sendok, piring, cangkul, arit, kendi, mata panah, tombak, perhiasan, dan lain-lain.

Artefak yang telah ditemukan, biasanya disimpan di museum untuk mencegahnya dari kerusakan dan ulah jahil manusia.

                                    Bentuk-bentuk Artefak sebagai sumber sejarah

FOSIL

Fosil adalah sisa makhluk hidup (hewan, tumbuhan, atau manusia) yang telah menjadi mineral atau batu. Fosil dapat terjadi karena beberapa hal, ada yang terjadi karena sisa makhluk tersebut tertimbun, terjebak di dalam getah (amber), atau terperosok ke sumur ter (aspal). Biasanya sisa makhluk hidup yang disebut fosil berumur lebih dari 10.000 tahun.

Oh iya, terkadang ada juga hewan dari zaman dahulu yang masih bertahan hidup sampai sekarang, hewan itu disebut dengan fosil hidup. Contohnya adalah komodo, salah satu reptil tertua dan kadal terbesar di dunia yang berada di Indonesia.

Fosil juga berguna untuk mengetahui kondisi waktu, keadaan georafis, dan kondisi tempat tersebut pada zaman dahulu.

                                           Bentuk Fosil sebagai sumber sejarah

BUKTI TEKSTUAL

Bukti tekstual adalah peninggalan yang berbentuk tulisan. Bukti tulisan ini bermacam-macam bentuknya dan tidak hanya menggunakan media kertas. Misalnya tulisan di daun lontar, batu (prasasti), kain, kulit hewan, dan bahan lainnya yang bercerita tentang satu atau beberapa hal yang penting pada saat bukti tekstual tersebut dibuat.

Bukti tekstual tidak hanya berbentuk susunan kata lho, tetapi ada juga susunan gambar-gambar yang dirangkai untuk berkomunikasi. Seperti huruf hieroglyph yang digunakan bangsa Mesir kuno. Bukti tekstual juga bisa berarti sebuah tugas dari keilmuan tekstual, untuk menelusuri tulisan-tulisan sedetail dan sedekat mungkin, dengan tulisan asli yang ditinggalkan oleh penulis aslinya.

KEBENDAAN

Kebendaan adalah semua benda yang merupakan hasil karya manusia, baik itu berupa bangunan, sarkofagus/kubur batu, juga monumen. Hal yang membedakan sumber sejarah berupa kebendaan dan artefak, adalah artefak merupakan benda yang relatif kecil dan dapat dipindahkan. Sedangkan kebendaan bersifat lebih umum dan mencakup semua benda peninggalan buatan manusia.

Salah satu peninggalan kebendaan yang terkenal dan diketahui banyak orang di Indonesia adalah candi. Dua candi yang paling terkenal dan berlatar belakang berbeda, yaitu candi Borobudur yang bercorak Buddha dan candi Prambanan yang bercorak Hindu. Atau yang lebih mendunia lagi adalah Piramida di Mesir, sumber sejarah kebendaan berbentuk makam yang sangat besar.


Sumber-sumber sejarah seperti disebutkan di atas, biasanya bisa kalian temui di museum, seperti Museum Nasional yang menyimpan berbagai sumber sejarah Indonesia dari zaman prasejarah hingga zaman kemerdekaan.









 Descriptive Text



Pengertian Descriptive Text

Descriptive Text adalah salah satu jenis text dalam Bahasa Inggris yang menggambarkan dengan jelas sifat-sifat yang melekat pada sesuatu, baik itu manusia, hewan, tumbuhan mau pun benda mati. Tujuan dari teks ini adalah memberikan informasi dengan jelas mengenai objek yang digambarkan kepada pembaca.

Ciri-ciri Descriptive Text

  • Menggunakan Simple Present Tense

Teks ini menggunakan Simple Present Tense karena kita akan mendiskripsikan fakta-fakta yang melekat pada suatu objek, dan salah fungsi dari Simple Present Tense sendiri adalah untuk menunjukkan suatu fakta atau kebenaran.

Misalkan kamu ingin mendeskripsikan mengenai tempat tidur kamu, kamu bisa menggunakan kalimat:

"The color of my bedroom is blue."

  • Menggunakan banyak kata sifat (adjective).

Karena fungsi dari teks ini adalah untuk memberikan informasi dengan menggambarkan suatu objek yang dideskripsikan, maka dalam Descriptive Text akan banyak dijumpai kata sifat (adjective). Contohnya adalah big, small, colorful, dan lain sebagainya.

  • Menggunakan kata kerja penghubung (relating verb).

Relating verb adalah kata kerja yang memberikan penjelasan kepada kata benda yang menjadi subjek dari suatu kalimat. Contohnya: is, have, seem, appear, dan kata kerja lainnya.

Generic Structure of Descriptive Text

Descriptive Text mempunyai aturan tersendiri mengenai strukturnya. Berikut ini adalah generic structure descriptive text:

1. Identification

Bagian ini, terletak pada paragraf pertama, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi suatu objek yang ingin dideskripsikan. Indentification berfungsi untuk memperkenalkan kepada pembaca tentang objek yang akan kita jelaskan, sebelum kita memberitahu tentang lebih rinci mengenai objek tersebut pada paragraf selanjutnya.

2. Description

Bagian ini, terletak pada paragraf kedua dan seterusnya, berisi tentang sifat-sifat yang melekat pada sesuatu yang sudah kamu kenalkan pada pembaca pada paragraf pertama.

Contoh Descriptive Text Singkat 1

Jember Regency



    Jember is a regency in East Java. It is located in between Bondowoso and Banyuwangi. Banyuwangi is regency that is located at the easternmost end of Java Island, before Bali Strait, so that we can know that Jember is near enough from Bali Island.

    Jember is a beautiful place. In Jember, there are a lot of interesting places to visit, such as Papuma Beach, Watu Ulo Beach, Watu Ondo, Pancer Beach, Rembangan, and so on. Jember also has a famous carnival, named Jember Fashion Carnaval. It is an international annual fashion carnival which usually held in August. Beside some beautiful places and a famous carnival, Jember also has a unique culture. People usually called it as Pendhalungan. Pendhalungan is an acculturation culture between Javanese and Maduranese. Jember has a total area of 3,293.34 km2. Because of that, it creates a different culture between North Jember and South Jember. In North Jember, there are a lot of Maduranese people and they usually speak Maduranese. On the other hand, In South Jember, not many Maduranese people live there. It is dominated with Javanese people. Because of that, it creates a new unique language which other regency do not have. The example is word “Cek” which means “very”.

 

Passive Voice


Pengertian Passive Voice

Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of action).

Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of action).


ActiveMy parents plant some flowers
(Pelaku aksi)
PassiveSome flowers are planted by my parents
(Penerima aksi)

Umumnya, kalimat aktif yang bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat aktif yang mengandung transitive verbs (kata kerja yang memerlukan objek langsung) seperti make, bring, buy, write dan sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yang mengandung intransitive verbs (kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung) seperti cry, swim, go, arrive, dan die tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.

Namun, apabila intransitive verbs tersebut diikuti oleh preposition, ada kemungkinan kalimat tersebut bisa diubah menjadi kalimat pasif tetapi kalimat pasif yang terbentuk akan sangat kaku.

Rumus Passive Voice

Untuk membentuk kalimat pasif, rumus sederhana berikut biasanya digunakan tetapi tetap harus disesuaikan dengan tense kalimat.

Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp)
TenseRumus Passive VoiceContoh Passive Voice
Simple Presentam/is/are + ppis created
Present Continuousam/is/are being + ppis being created
Simple Pastwas/were + ppwas created
Past Continuouswas/were being + ppwas being created
Present Perfecthas/have been + pphas been created
Past Perfecthad been + pphad been created
Simple Futurewill be + ppwill be created
Future Continuousam/is/are going to be + ppis going to be created
Future Perfectwill have been + ppwill have been created


Penggunaan kalimat pasif dengan perfect continuous tenses biasanya jarang dilakukan karena menghasilkan struktur kalimat yang terlalu rumit dan sulit dipahami. Oleh karena itu, hal ini sebaiknya dihindari meskipun secara tata bahasa benar (grammatically correct).

Penggunaan & Contoh Passive Voice

Kalimat pasif umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut: